A. Wilayah Kesultanan Buton terdiri atas tiga bagian:
1. Wilayah Wolio atau keraton yang menjadi pusat pemerintahan dan pengembangan Islam ke seluruh wilayah kesultanan. Wilayah wolio hanya boleh dihuni golongan kaomu dan walaka (bangsawan).
2. “Wilayah Kadie” (wilayah di luar keraton, seluruhnya berjumlah 72 kadie) yang dimiliki golongan penguasa dan dihuni golongan papara.
3. Kerajaan-kerajaan kecil yang disebut “wilayah Barata”, yangmemiliki pemerintahan sendiri tetapi tunduk ke bawah kekuasaan pemerintah pusat setelah ditaklukkan.
B. Ada empat wilayah kekuasaan Barata yang masing-masing dipimpin Lakina Barata dari golongan Kaomu,yaitu:
1. Barata Muna yang berpusat di Raha, di pesisir timur bagian tengah Pulau Muna;
2. Barata Tiworo yang berpusat di Tiworo;
3. Barata Kulingsusu yang berpusat di bagian timur pulau Buton;
4. Barata Kaledupa yang berpusat di Kaledupa .
Barata harus membela Kesultanan Buton melawan musuh-musuhnya.
Kekuasaan pusat dipegang golongan kaomu dan walaka yang berkedudukan di Keraton Buton di Bau-Bau. Mereka menjadi penguasa yang tertinggi untuk ketiga-tiga wilayah itu (wolio, kadie dan barata).
1. Barata Muna yang berpusat di Raha, di pesisir timur bagian tengah Pulau Muna;
2. Barata Tiworo yang berpusat di Tiworo;
3. Barata Kulingsusu yang berpusat di bagian timur pulau Buton;
4. Barata Kaledupa yang berpusat di Kaledupa .
Barata harus membela Kesultanan Buton melawan musuh-musuhnya.
Kekuasaan pusat dipegang golongan kaomu dan walaka yang berkedudukan di Keraton Buton di Bau-Bau. Mereka menjadi penguasa yang tertinggi untuk ketiga-tiga wilayah itu (wolio, kadie dan barata).
0 komentar:
Posting Komentar
<<<>>>